Tuesday, February 16, 2010

reportase ARCH ENEMY tanpa revisi...

Arch Enemy Asian Tour 2009-28 Oktober @Tenis Indoor Senayan, Jakarta
Konser yang didedikasikan kepada para metal militan
Kurang lebih setahun metal head indonesia harus menunggu kedatangan sebuah band melodic death metal asal swedia dengan vokalis seorang wanita ini setelah penundaannya. Arch Enemy dibentuk pada tahun 1996 dan telah menghasilkan delapan album. Band yang terdiri dari Angela Gossow (Vokal), Michael Amott (Gitar), Christopher Amott (Gitar), Sharlee D’Angelo (Bass), dan Daniel Erlandsson (Drum) ini berkunjung ke Indonesia dalam rangkaian Asian Tour 2009 yang diadakan di Tenis Indoor Senayan, Jakarta. Event ini di promotori oleh Solucites sebagai dedikasi mereka terhadap scene metal Indonesia. Pukul 19.00 venue telah ramai oleh pria maupun wanita berbaju hitam-hitam, ketika gate dibuka mereka pun dengan tertib memasuki venue. Malam itu konser dibuka oleh penampilan dari sebuah band black metalicore asal Jakarta Timur bernama Melody Maker. Dalam event ini pemilihan opening act melalui proses audisi terlebih dahulu. Satu point positif dari sistem tersebut ialah Solucites selaku promotor memberikan kesempatan terhadap band-band muda yang berpotensial. Malam itu mereka berhasil membuktikan kepada Arch Enemy dan Psycroptic bahwa Indonesia memiliki band metal yang dapat menancapkan taringnya. Setelah Melody Maker tiba waktunya Psycroptic, sebuah band yang Dibentuk di Hobart, Tasmania, Australia pada tahun 1999 yang terdiri dari Cameron Grant (Bass), Dave Haley (Drums), Jason Peppiatt (Vocals), Joe Haley (Guitars). Secara musikal mereka kental akan nuansa hardcore dan technical death metal yang groovy. “Semoga ini menjadi awal dari persahabatan scene metal Indonesia dan Australia“, ujar sang vokalis. Setelah main di Jakarta mereka akan melanjutkan dengan rangkaian tour di beberapa kota di Indonesia seperti Bandung (29 Oktober), Solo (31 Oktober), Malang (1 November), Bali (4 November) bersama Burgerkill dan Nemesis.
Pukul 21.30 tepat mulai terdengar intro yang menandakan bahwa Arch Enemy telah siap untuk melancarkan aksinya, satu persatu personel arch Enemy memasuki stage dan tanpa banyak basa basi mereka langsung menghajar dengan “Blood On Your Hands“, ”Ravenous“, sebagai pembuka. Menjelang ”Taking Back My Soul“, Anggela Gossow sang vokalis baru menyapa para penggemarnya, ”Jakarta, you guys are fucking rock tonight“, yang direspon oleh crowd dengan salam tiga jari di udara. Malam itu performa mereka sangat luar biasa, sang vokalis memang terkenal energic dan tidak banyak basa basi ini bernyanyi dengan karakternya yang sangat khas yaitu scream dengan deep growl dan headbang sambil bernyanyi. Kedua gitaris mereka pun bermain dengan sangat sempurna malam itu dengan melodi yang mereka mainkan secara bergantian seolah masing-masing ingin memperlihatkan kemampuan mereka dalam penguasaan instrumentnya. Koreografi yang mereka tampilkan menimbulkan kesan bahwa mereka sudah matang dalam menangani sebuah konser. Setelah memainkan ”revolution Begins“, sang drumer Daniel Erlandson memperlihatkan kepiawaiannya bermain drum secara solo dan mengakibatkan decak kagum dari crowd. Setelah memainkan 13 lagu malam, satu persatu personel turun dari stage dan lampu dipadamkan. Merasa kurang puas, crowd pun meminta mereka untuk memainkan beberapa lagu. Satu persatu personel memasuki stage dan sang vokalis berteriak,“one for all, all for one, we are strong, we are one...NEMESIS“, serentak crowd kembali berdansa liar saling membenturkan tubuhnya, headbang dan membentuk circle pit. Sekitar dua lagu dibawakan dan setelah usai masing-masing personel melepaskan instrumentnya dan berbaris dibibir panggung dan melakukan salam penghormatan sebagai bentuk penghargaan terhadap crowd karena telah menjadi bagian dari konser malam itu.

tulisan aslinya di publikasikan oleh FAR MAGAZINE dan sudah di revisi, ini tulisan yang belum direvisi.

1 komentar:

Toro Elmar said...

oh jd ini toh...makasih inpohnya mash mameet

Post a Comment