10 tahun sudah berjalan, kini waktunya untuk melangkah ke dunia yang baru. Yap, ditulisan kali ini gue akan bercerita mengenai perjalanan gue mengabdi di salah satu unit di Kementerian Hukum dan HAM yang bernama Badan Pembinaan Hukum Nasional. Unit kerja yang sama dengan nyokap mengawali karirnya di Kementerian Hukum dan HAM. Yang berbeda dengan gue cuma pusatnya yang berbeda. Setahu gue, nyokap memulainya di Pusat Penelitian dan Pengembangan Hukum saat itu namanya. Gue memulai karir di sebuah yang pusat yang awalnya bernama Pusat Penyuluhan Hukum. Untuk gue yang tidak terlalu suka (sejujurnya) dengan dunia hukum, pusat ini di mata gue sangat ideal dan ya bisa dikatakan impian gue lah. Dengan kegiatan yang langsung bersentuhan dengan masyarakat. Selain itu juga dari sisi dunianya sangat menarik dimata gue, mulai dari pengelolaan website, pembuatan film, dan lain-lainnya yang menurut gue ada keterkaitan dengan latar belakangan pekerjaan gue sebelumnya dan passion gue sebenarnya.
Awalnya itu gue ketemu sama
senior gue yang namanya Kristomo. Waktu pas orientasi masih CPNS, ada salah
satu pejabat yang ngomong di depan kristomo, “Kris, ini ada si mamet dulunya
wartawan,”! kenalan lah gue disana, ngobrol2. Trus ketemu lagi kita di pantry
sambil ngerokok & ngopi. Gue kasih liat, mas ini majalah gue kerja dulu
nih, di baca deh, ada tulisan gue disitu. Saat itu gue langsung di tanya sama
dia, “lo mau bantuin gue gak”, gue jawab “siap mas,”!
Singkat cerita, bergabunglah gue
di Pusat Penyuluhan Hukum. Saat itu, gue ketemu senior-senior yang luar biasa
menurut gue, ada mas hasan, mbak lia, mas yadi, mas teguh, hanipeh, ella masih
banyak lagi deh yang gak bisa disebutkan disini dan tentu saja atasan gue saat
itu Kristomo. Banyak belajar gue sama mereka – mereka orang. Mulai dari
manajemen kerja, organisasi, media, conten creator dan tentu saja mindset.
Mindset dimana yang penting elo kerja dulu , yang lainnya belakangan. Singkat
cerita, di tahun 2015 gue mendapatkan rejeki. Diangkat menjadi Kepala Sub
Bidang Pengembangan. Sub bidang yang gue duduki dari awal gue mengabdi di BPHN.
Di moment tersebut gue coba explore beberapa hal, seperti pembuatan Aplikasi
yang bernama Legal Smart Channel dan luhkum.bphn.go.id. gue bukan orang yang
pertama kali mencetuskan ide ini, gue coba meneruskan apa yang sudah di
konsepkan. Di moment itu, kita mengadakan proses inpassing yang untuk kedua
kalinya dan Jabatan Fungsional pertama yang menggunakan Aplikasi dalam proses
inpassing!!! How do you think?heheheeh……di moment ini kita dapet rejeki dari
pak Menteri yang namanya Penghargaan Dharma Karya Dhika. Selain itu kita
explore tuh bentuk2 media komunikasi yang biisa kita berdayakan untuk
penyuluhan hukum, kayak dongeng, stand up comedy, narasi tunggal,podcast,
infografis dan bentuk lainnya. Saat itu, menurut gue masa indah sekali pisan.
Kita di berikan kebebasan untuk explorasi, tapi memang ada pasang surutnya. Oh
iya di fase tadi gue punya pimpinan yang bernama Supriyatno. Gue kenal sudah
cukup lama, dari gue kecil sudah kenal dengan beliau. Beliau menurut gue
seorang pimpinan yang memiliki metode khusus dalam mengelola organisasi. Beliau
memperlakukan kita layaknya anak-anaknya, yang berarti dia sudah cukup “senior”
heheheehe.
Di tahun 2020, tepatnya di bulan
Agustus gue mendapat SK bahwa gue di rolling ke jabatan Sub bagian Humas dan
Protokoler. Latar belakang gue sebagai seorang wartawan ternyata membawa gue
tahap ini. Pada moment ini gue semakin meyakini, bahwa apa yang kita lakukan
kemarin ternyata berdampak ke Langkah kita kedepan. Bukan sok bijak, tapi
memang ini fakta, minimal gue sendiri sudah membuktikan itu. Lulus kuliah di
tahun 2009, pilihan gue untuk kerja itu cuma dunia media, seperti tv, radio
atau majalah. Nyokap sih Cuma bilang yang penting serius aja ngejalaninnya. Sama
halnya Ketika gue mulai main band di masa gue SMP, bokap Cuma bilang yang
penting serius, pasti ada manfaatnya nanti. Sama hal seperti gue kerja di
majalah sebagai wartawan. Gue gak pernah menyangka akan berdampak di fase
berikutnya.
Entah apa yang terjadi nanti di
fase berikutnya, gue juga belum tahu. Apa yang akan bisa di buat nanti, gue
belum tahu juga. Seperti yang selalu gue tanamkan di hati gue, choose your
heaven and fight for it, and take a step, don’t stop!!!