Monday, April 29, 2013

8 minggu




Hello kid,

Memasuki 3 bulan sudah usia mu nak...sudah 2 kali ayah dan mama melihatmu melalui USG. sudah ada beberapa perubahan fisik dari dirimu. mulai dari ukuran mu yang bertambah menjadi 1.6 mm, adanya detak jantung di tubuh mu...kalau menurut mbah google, pertumbuhan janin di usia 8 minggu merupakan transisi dari bentuk awal yang seperti kecebong menjadi lebih sedikit menyerupai manusia.

Di mulai dari, pertumbuhan kelopak mata, telinga, bibir atas dan ujung hidungnya yang menggemaskan mulai terbentuk. minggu ke 8 ini juga pada sang bayi akan tumbuh jari. Di usia 8 minggu Jantung kecil bayi telah dipisahkan menjadi empat ruang yang berbeda dan untuk minggu ke 8 ini Jantung benar-benar berdetak dengan kecepatan 150 denyut per menit.

Perubahan fisik tidak hanya terjadi pada dirimu nak, ibu mu juga mengalami perubahan fisik. perutnya semakin membuncit...lucu sekali nak...kelak kau akan melihat foto ibu mu dalam keadaan perut buncit ketika sedang mengandung dirimu nak...

Dari ratusan juta sel sperma, dirimulah yang berhasil berjuang dan bertahan hingga berhasil membuahi sel telur. Ayah tidak tahu, dirimu laki-laki atau perempuan. Tapi yang pasti ayah tahu bahwa kamu kelak akan menjadi anak yang tangguh dalam menjalani kehidupan.

Thursday, April 18, 2013

Andre Tiranda From Siksa Kubur


...


Debus







Wednesday, April 10, 2013

Menjadi seorang calon ayah...




“Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?” sepenggalan kalimat dari surat Ar-Rahman tersebut yang selalu teringat di kepala saya akhir-akhir ini. Sedikit flashback beberapa bulan kebelakang, di bulan desember tahun 2012 Alhamdulillah, akhirnya saya menikahi wanita pilihan ku, Siti Juwariyah. Gadis kelahiran Singapore 04 Desember tahun 1987. Kisah pertemuan saya dengan dia tidak perlu di ulang disini, karena sudah pernah saya tulis di tulisan sebelumnya.
Singkat cerita, kami menikah di bulan desember tahun 2012 tanggal 9. Sebagai pasangan muda yang baru menikah dengan kondisi ekonomi yang tidak berlebihan, kami berdua menjalaninya dengan suka cita. Tinggal dirumah orang tua saya, kebetulan orang tua saya yang masih tersisa hanya mama. jadi saya sebagai anak bontot wajib untuk menemani dan mengurus beliau di hari tua. Bukan suatu beban, justru kami berdua menikmatinya. 

Di malam hari pernikahan kami, kami berdua seperti raja dan ratu. Tidak hanya siang itu saja, melainkan sampai di malam hari. kebetulan saya punya kakak ipar yang bekerja di Hotel Borobudur, kami berdua di berikan hadiah voucher menginap semalam. ya, kami memulai petualangan di sana...hehehe....dua hari kemudian, kami pergi berlibur ke Pulau Bali. Bebas...itu yang kata pertama yang saya rasakan. karena sebelumnya saya sebagai anak bontot yang terkekang oleh peraturan orang tua tidak boleh ini itu, kami berpacaran pun senormal mungkin, jam 9-10 sudah dirumah. tidak boleh sering-sering ketemu walaupun bisa dikatakan hampir tiap hari kami ketemu karena aktivitas kami bisa sering dilakukan bersamaan.

Sepulang dari Bali, hidup dimulai...tanggung jawab sebagai suami secara jasmani dan rohani harus di penuhi. Mulai dari belanja bulanan, ngurus rumah, beli peralatan rumah tangga...ouch....tak pernah terpikirkan sebelumnya harus memulai secepat ini, tapi saya tidak menyesal, justru saya sangat menikmatinya....di awal pernikahan kami, waktu terasa begitu singkat dan sempit. pekerjaan saya dikantor sedang gila-gilanya, tidak jarang saya ditugaskan keluar kota. selain itu juga Siti sedang melakukan beberapa promo, sehingga banyak panggilan dari daerah untuk melakukan kegiatannnya, saya pun harus menemaninya. pernah dalam sebulan saya sama sekali tidak mengalami weekend di Jakarta...Capek?tentu saja, tapi alhamdulillah saya menikmati itu semua....
12 Maret lalu, saya ditugaskan untuk melakukan verifikasi faktual di Provinsi Sulawesi Tengah selama 4 hari. Dua minggu kemudian, saya juga ditugaskan untuk melakukan verifikasi faktual di provinsi Sulawesi tenggara. Sepulang dari sana , Siti bilang, “aku udh telat, tapi baru dua hari”, ya udah test pack aja, kata saya. “nanti aja deh, soalnya emang biasa telat”, kata siti. ya udh, tunggu sehari lagi deh yah. hari ke-4 dia test pack lagi. jam 5 pagi udh bawel banget bangunin untuk shalat subuh, sampe saya sendiri agak kesel awalnya. trus mau shalat disuruh duduk dulu, saya awalnya masih gak ngeh, “ada apaan sih?”, trus dia senyum2 sendiri...saya baru ngeh, “eh, udh jd test pack???gimana hasilnya?...dia ngasih liat alatnya, ada dua garis, yang satu cukup tebel yang satu masih samar. artinya apa ini???gak ngerti....kamu hamil????siti bilang gak tau,.... perasaanna saat itu, bener2 campur aduk, antara percaya gak percaya...masih kayak mimpi...malem itu kita langsung beli alat test kehamilan lagi, untuk memastika. besok paginya test lagi, dua garis dan tebal...ya allah, artinya ini istri saya hamil???langsung pagi itu juga kita booking dokter kandungan untuk periksa apa bener istri saya hamil atau tidak?

Dirumah sakit, perasaan lebih gak jelas, deg2an, takut2 ngarep, dll...pas masuk ruang periksa kita langsung cerita kondisinya seperti apa. trus dokternya lgsg bilang, yuk kita periksa....dokternya bilang, ini udah ada kantong rahimnya, trus ini janinnya....trus gue nanya, jadi istri saya beneran hamil dok? “ Iya pak, kandungannya sudah 5 minggu...”...Alhamdulillah....

Tidak semua laki-laki di dunia ini menikah, alhamdulillah saya menikah, tidak semua suami menjadi ayah, alhamdulillah saat ini saya menjadi calon ayah...kembali teringat surat Ar-Rahman, “Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?”

ps: papah, cucunya udh mau nambah lagi...sayang banget ya papah gak ada disini. kalau ada disini kan mat pasti bisa tanya-tanya sama papah untuk sharing...insya allah, papa bisa lihat dari atas sana yah, sama seperti yang pernah di bilang sama Pak Penghulu, “kata siapa papanya akang gak tau akang mau nikah? tau dong, papahnya akang liat dari atas sana, nih ayatnya...” mudah-mudahan papa bisa liiat yah, cucunya udah mau nambah lagi...

*wish you were here daddy...i miss you so much...