Friday, February 4, 2011

si biru di bawah langit biru







Dengan tangan-tangan kasarnya ia berhasil membangun sebuah bangunan yang begitu indahnya. Dengan keindahan bangunan tersebut terkadang tidak sedikit orang terkagum dengan karya mereka. Dengan tangan kasar mereka, terciptalah bangunan yang bisa dijadikan bagi sebuah keluarga untuk berteduh dari derasnya hujan, tidur di malam hari dan bercengkerama antara ayah ibu dan anak-anak mereka. Dengan tangan kasarnya mereka menggantungkan hidup. Demi keluarga yang jauh ditinggalkan di desa. Terpisah ribuan kilometer. Karya mereka pun terkadang jauh lebih indah dibandingkan rumah mereka di kampung. sungguh ironi. Dengan peralatan sederhana, bermandikan matahari, upah rendah namun dengan resiko kerja yang begitu besar. Setiap waktu ada kemungkinan kepala mereka tertimpa batu bata, terjatuh dari lantai paling atas. Namun itu semua tetap mereka lakukan demi menyambung hidup...

Thursday, February 3, 2011

animal instinct