Wednesday, June 2, 2010

shirt and glove


"Shirts And Gloves"

When I'm back from the road
and you're out on it
& I'm tired of this distance
& I believe it's over-rated.
And this phone tag game is endless
the novelty is wearing
I'm hoping time will pass
without any assistance
or convincing.

Road rules apply
there's so much action,
you're getting busy.
I'll call your cellular phone
to tell you TV night was
lonely without you
& so am I...
so am I.

It seems our day keeps falling on a leap year.

So many high points on this last leg.
I can't wait to recount them
it seems like nothing's happened
until I've shared them with you.
The note that you had called
says youre half a day away
& you are heading home
just in time for me to leave.

Road rules apply
there's so much action
I'm getting busy.
So make sure that I'm up to date
on TV night,
I hate to miss out.

I think I miss you most
on Wednesdays
& Saturdays.

It seems our day keeps falling on a leap year.

Entah kenapa bertahun-tahun gue suka banget sm lagu ini, dengan  liriknya yang sederhana dan iramanya yang sendu namun pas sekali rasanya...penuh penghayatan dan emo pastinya...heheheeh...tapi sayangnya pas akhirnya mereka datang ke jakarta tidak dibawakan lagu ini...shit man, tapi tak apa lah.. geu juga masih dengerin kok tiap malam dan akhirnya ada juga yang berhasil dipengaruhi untuk suka banget sm lagu ini...... so this is for you...

Tuesday, June 1, 2010

Pestanya para Serigala dan Rajawali


Generasi menolak tua still alive and well- pestanya para serigala dan rajawali
Konser musik rock identik dengan bir, keringat, dan tentunya distorsi yang tebal. Semua substantive tersebut dapat di temui pada peluncuran dvd dokumenter “Generasi Menolak Tua” dan album rekaman “Still Alive And Well” di Score Citos. Konser malam itu dibuka oleh Konspirasi memainkan musik yang terasa kental nuansa grunge dan dilanjutkan oleh The Authentisc mengajak para hadirin untuk berpogo ria, yeah they playing ska and all the rude bois are back. Serigala semakin mendekati bibir panggung ketika satu persatu personel dari Seringai memasuki panggung, malam itu mereka bermain dengan liarnya membawakan lagu-lagu mereka seperti, Berhenti di 15, Amplifier, Citra Natural, Individu Merdeka dan masih banyak lagi. Ditengah penampilan, Arian13 membawa beer bong untuk menantang para serigala menenggak bir langsung dari selang yang dilanjutkan dengan membawakan Alkohol ditemani Boris dari The Flower. Usai para serigala giliran rajawali berpesta menikmati rock n roll khas The Flowers yang slengean, liar namun seksi dengan tambahan saxofon. Malam itu mereka membawakan lagu mereka seperti, Boncos, Tolong Bu Dokter, On N On, Lonely Boy, BH dan Rajawali sebagai pamungkas. Ketika mereka membawakan lagu tersebut serentak para personel Seringai menaiki pangung untuk berdansa dan bernyanyi dengan liarnya. Serigala dan rajawali merupakan perpaduan yang pas karena mereka sama-sama liar. (RA)

seharusnya ini dipublikasikan di Far Magazine, majalah tempat saya bekerja beberapa bulan yang lalu. namun dikarenakan kolom sudah penuh dan saya sudah mereview dvd generasi menolak tua dan album flowers still live and well maka saya lebih memilih untuk memuat review tersebut. tapi sayang rasanya jika hanya dibiarkan menjadi sampah di hard disk saya maka lebih baik dipublikasikan di blog pribadi saya ini....silahkan menikmati..
  

copy paste dari kaskus...tapi bagus banget kata-katanya

Suatu ketika, ada seorang anak wanita bertanya kepada Ayahnya, tatkala tanpa sengaja dia melihat Ayahnya sedang mengusap wajahnya yang mulai berkerut-merut dengan badannya yang terbungkuk-bungkuk, disertai suara batuk-batuknya.

Anak wanita itu bertanya pada ayahnya: Ayah , mengapa wajah Ayah kian berkerut-merut dengan badan Ayah yang kian hari kian terbungkuk?" Demikian pertanyaannya, ketika Ayahnya sedang santai di beranda.


Ayahnya menjawab : "Sebab aku Laki-laki." Itulah jawaban Ayahnya.

Anak wanita itu berguman : "Aku tidak mengerti."



Dengan kerut-kening karena jawaban Ayahnya membuatnya tercenung rasa penasaran.

Ayahnya hanya tersenyum, lalu dibelainya rambut anak wanita itu, terus menepuk nepuk bahunya, kemudian Ayahnya mengatakan : "Anakku, kamu memang belum mengerti tentang Laki-laki."

Demikian bisik Ayahnya, membuat anak wanita itu tambah kebingungan.

Karena penasaran, kemudian anak wanita itu menghampiri Ibunya lalu bertanya :"Ibu mengapa wajah ayah menjadi berkerut-merut dan badannya kian hari kian terbungkuk? Dan sepertinya Ayah menjadi demikian tanpa ada keluhan dan rasa sakit?"

Ibunya menjawab: "Anakku, jika seorang Laki-laki yang benar benar bertanggung jawab terhadap keluarga itu memang akan demikian."

Hanya itu jawaban Sang Bunda.

Anak wanita itupun kemudian tumbuh menjadi dewasa, tetapi dia tetap saja penasaran.

Hingga pada suatu malam, anak wanita itu bermimpi. Di dalam mimpi itu seolah-olah dia mendengar suara yang sangat lembut, namun jelas sekali.

Dan kata-kata yang terdengar dengan jelas itu ternyata suatu rangkaian kalimat sebagai jawaban rasa penasarannya selama ini.

"Saat Ku-ciptakan Laki-laki, aku membuatnya sebagai pemimpin keluarga serta sebagai tiang penyangga dari bangunan keluarga, dia senantiasa akan menahan setiap ujungnya, agar keluarganya merasa aman teduh dan terlindungi. "



"Ku-ciptakan bahunya yang kekar & berotot untuk membanting tulang menghidupi seluruh keluarganya & kegagahannya harus cukup kuat pula untuk melindungi seluruh keluarganya. "

"Ku-berikan kemauan padanya agar selalu berusaha mencari sesuap nasi yang berasal dari tetesan keringatnya sendiri yang halal dan bersih, agar keluarganya tidak terlantar, walaupun seringkali dia mendapatkan cercaan dari anak-anaknya."



"Kuberikan Keperkasaan & mental baja yang akan membuat dirinya pantang menyerah, demi keluarganya dia merelakan kulitnya tersengat panasnya matahari, demi keluarganya dia merelakan badannya basah kuyup kedinginan karena tersiram hujan dan hembusan angin, dia relakan tenaga perkasanya terkuras demi keluarganya & yang selalu dia ingat, adalah disaat semua orang menanti kedatangannya dengan mengharapkan hasil dari jerih payahnya."



"Ku berikan kesabaran, ketekunan serta keuletan yang akan membuat dirinya selalu berusaha merawat & membimbing keluarganya tanpa adanya keluh kesah, walaupun disetiap perjalanan hidupnya keletihan dan kesakitan kerap kali menyerangnya. "



"Ku berikan perasaan keras dan gigih untuk berusaha berjuang demi mencintai & mengasihi keluarganya, di dalam kondisi & situasi apapun juga, walaupun tidaklah jarang anak-anaknya melukai perasaannya melukai hatinya.
Padahal perasaannya itu pula yang telah memberikan perlindungan rasa aman pada saat dimana anak-anaknya tertidur lelap. Serta sentuhan perasaannya itulah yang memberikan kenyamanan bila saat dia sedang menepuk-nepuk bahu anak-anaknya agar selalu saling menyayangi & mengasihi sesama saudara.""

"Ku-berikan kebijaksanaan & kemampuan padanya untuk memberikan pengetahuan padanya untuk memberikan pengetahuan & menyadarkan, bahwa Istri yang baik adalah Istri yang setia terhadap Suaminya, Istri yang baik adalah Istri yang senantiasa menemani & bersama-sama menghadapi perjalanan hidup baik suka maupun duka, walaupun seringkali kebijaksanaannya itu akan menguji setiap kesetiaan yang diberikan kepada Istri, agar tetap berdiri, bertahan, sejajar & saling melengkapi serta saling menyayangi."


"Ku-berikan kerutan diwajahnya agar menjadi bukti bahwa Laki-laki itu senantiasa berusaha sekuat daya pikirnya untuk mencari & menemukan cara agar keluarganya bisa hidup di dalam keluarga bahagia & BADANNYA YANG TERBUNGKUK agar dapat membuktikan, bahwa sebagai laki-laki yang bertanggungjawab terhadap seluruh keluarganya, senantiasa berusaha mencurahkan sekuat tenaga serta segenap perasaannya, kekuatannya, keuletannya demi kelangsungan hidup keluarganya. "

"Ku-berikan Kepada Laki-laki tanggungjawab penuh sebagai Pemimpin keluarga, sebagai Tiang penyangga, agar dapat dipergunakan dengan sebaik-baiknya. dan hanya inilah kelebihan yang dimiliki oleh laki-laki, walaupun sebenarnya tanggungjawab ini adalah Amanah di Dunia & Akhirat."



Terbangun anak wanita itu, dan segera dia berlari, berlutut & berdoa hingga menjelang subuh.

Setelah itu dia hampiri bilik Ayahnya yang sedang berdoa, ketika Ayahnya berdiri anak wanita itu merengkuh dan mencium telapak tangan Ayanya.

" AKU MENDENGAR & MERASAKAN BEBANMU, AYAH."



Dunia ini memiliki banyak keajaiban, segala ciptaan Tuhan yang begitu agung, tetapi tak satu pun yang dapat menandingi keindahan tangan Ayah...



With Love

to All Father



Berbahagialah yang masih memiliki Ayah.

Dan lakukanlah yang terbaik untuknya.

Berbahagialah yang merasa sebagai ayah.

Dan lakukanlah yang terbaik buat keluarga.


suatu malam gue lagi browsing di kaskusa dan menemukan postingan ini....bagus banget karena menginspirasi gue untuk kelak menjadi seorang ayah yang digambarkan dalam cerita ini, selain itu juga mengingatkan gue dengan sosok ayah gue yang sudah pergi untuk selama-lama di tahun 2008. karena figur yang ada di tulisan ini sangat menggambarkan papa....