Monday, November 8, 2010

late night conversation

ctee luv: udah blm dl lagunya?
ctee luv: ooh good
ctee luv: liriknya kewl
ctee luv: mau bgt dnk km nyanyiin buat aku
ctee luv: hehehe
mametz damnedlove: duh\
mametz damnedlove: jd apaan neh lgu aku yg nyanyi??
ctee luv: walaupun suara km pas2an gak pa2 kokkkk
ctee luv: mauuu lagu ituuu
mametz damnedlove: hahahhaahah
mametz damnedlove: insya allah ya sayang
ctee luv: iyaaaaaaa
ctee luv: aku akan nguin
ctee luv: hihi
ctee luv: aku sayang bgt m km
mametz damnedlove: oooooooooohhhhhhhhhhhhhhhhh
mametz damnedlove: pgn peluk jdnya
ctee luv: sayaaang
ctee luv: nyaman bgt hati aku
ctee luv: aku sayang kamuuuu
ctee luv: seneng aku sama km

Thursday, November 4, 2010

Langit dan Laut

Dahulu kala, langit dan laut saling jatuh cinta. Mereka sama-sama saling menyukai satu sama lain. Saking sukanya laut terhadap langit, warna laut = langit, saking sukanya langit terhadap laut, warna langit = laut. Setiap senja datang, si laut dengan lembut sekali membisikkan "aku cinta padamu" ke telinga langit. Setiap langit mendengar bisikan penuh cinta laut pun, langit tidak menjawab apa-apa hanya tersipu-sipu malu wajahnya semburat kemerahan.

Suatu hari, datang awan... begitu melihat kecantikan si langit, awan seketika itu juga jatuh hati terhadap langit. Tentu saja langit hanya mencintai laut, setiap hari hanya melihat laut saja. Awan sedih tapi tak putus asa, mencari cara dan akhirnya menemukan akal bulus.

Awan mengembangkan dirinya sebesar mungkin dan menyusup ke tengah-tengah langit dan laut, menghalangi pandangan langit dan laut terhadap satu sama lain. Laut merasa marah karena tidak bisa melihat langit, sehingga dengan gelombangnya, laut berusaha menyibak awan yang mengganggu pandangannya.

Tapi tentu saja tidak berhasil. Lalu datanglah angin, yang sejak dulu mengetahui hubungan laut dan langit merasa harus membantu mereka menyingkirkan awan yang mengganggu. Dengan tiupan keras dan kuat, angin meniup awan ... Awan terbagi-bagi menjadi banyak bagian, sehingga tidak bisa lagi melihat langit dengan jelas, tidak bisa lagi berusaha mengungkapkan perasaan terhadap langit. Sehingga ketika merasa tersiksa dengan perasaan cinta terhadap langit, awan menangis sedih.

Hingga sekarang, kasih antara langit dan laut tidak terpisahkan. Kamu juga bisa melihat di mana mereka menjalin kasih. Setiap ke laut, di mana ada satu garis antara laut dan langit,di situlah mereka sedang pacaran.

Seorang Masan Nurpian salah satu teman CPNS saya yang hobi menyanyi lagu dangdut ini ternyata bisa juga puitis. Maklum sedang jatuh cinta dirninya....

Monday, November 1, 2010

Fakultas Hukum Sebagai Garda Depan Anti Korupsi

Upaya pemberantasan korupsi banyak dilakukan dengan berbagai cara , selain penindakan ada juga upaya dengan tindakan preventif seperti membentuk mental anti korupsi sejak usia dini. Anak harus diajarkan untuk bersikap jujur dalam segala hal dan yang terpenting adalah penanaman nilai agama tidak boleh luput. Demikian sekilas pernyataan Dr. Deny Indrayana staf khusus Presiden dalam Seminar Membangun Kesadaran Hukum Sejak Usia Dini yang diselenggarakan oleh Badan Pembinaan Hukum Nasional di Jakarta (14/10).
Pembentukan mental anti korupsi bisa dimulai juga dari bangku kuliah, khususnya mahasisawa Hukum. Fakultas hukum harus menjadi garda terdepan dalam upaya membentuk mental anti korupsi mengingat dari sinilah kelak akan lahir praktisi-praktisi hukum yang hebat.
Deny mengatakan, pembentukan idealisme di bangku kuliah sangat penting, masa kuliah adalah masa fresh. “Perlu dibentuk rasa kritis, empati dan simpati terhadap lingkungan social,” tuturnya. Nilai tersebut, lanjutnya, harus di tanamkan mahasiswa agar terbentuk mental anti korupsi.  
“Korupsi dan mafia hukum saling terkait satu dengan lainnyua, seperti lingkaran setan yang tidak ada ujungnya, karenanya dengan bekal ilmu hukum dan mental anti korupsi yang telah terbentuk diharapkan lahir praktisi hukum yang bersih dan jujur, tutupnya. RA***


saya pikir setelah saya resign dari Far Magazine sebuah majalah seni sosial saya tidak mempunyai kesempatan untuk mengembangkan ilmu saya di bidang jurnalistik. tapi ternyata salah. saya yang saat ini berstatus sebagai CPNS di sebuah kementerian ternyata di tempatkan di divisi yang berkaitan dengan dunia jurnalistik. saya mempunya salah satu tupoksi (tugas, pokok, fungsi) meliput kegiatan kantor ataupun mewawancarai para pakar hukum. sedikit bertolak belakang dengan minat jurnalistik saya tapi sesuai dengan latar belakang pendidikan saya dan cukup menantang rupanya.ya, perlahan saya coba untuk menulis, menulis dan menulis walaupun banyak revisi dari editor saya yang merupakan senior saya di kantor tapi ini semua menyenangkan dan menantang. senang rasanya dimana menemukan hal baru dan kembali belajar. senang rasanya mengetahui kesalahan dalam penulisan dan mendapatkan revisi atas tata bahasa yang saya gunakan.

semuanya terasa sangat menyenangkan dan menantang.ini salah satu tulisan saya yang saya publikasikan di website kantor saya www.bphntv.net. kutipan dari seorang deny indrayana seorang staf ahli presiden di bidang hukum. dia muda dan smart. 

Future


Seperti yang kita ketahui manusia itu merupakan makhluk ciptaan tuhan yang paling sempurna. Oleh karena itu sudah menjadi kewajiban bagi kita sebagai makhluk ciptaannya untuk menjaga bentuk kesempurnaan tersebut. Sebagai seorang wanita muslim diwajibkan untuk menutup auratnya. Jika kita renungkan bahwa sesungguhnya seorang wanita muslimah akan menemukan bahwa di dalam hukum islam ada perhatian yang sangat tinggi terhadap dirinya agar dapat menjaga kesuciannya, agar dapat menjadi wanita mulia dan memiliki kedudukan yang tinggi. Dan syarat-syarat yang diwajibkan pada pakaian dan perhiasannya tidak lain adalah untuk mencegah kerusakan yang timbul akibat tabarruj (berhias diri) dan menjaga dirinya dari gangguan orang-orang. Syariat Ini pun bukan untuk mengekang kebebasannya akan tetapi sebagai pelindung baginya agar tidak tergelincir pada lumpur kehinaan atau menjadi sasaran sorotan mata dan pusat perhatian.
Dalam bahasa arab dikenal dengan sebutan Hijab yang artinya penghalang, namun di beberapa negara berbahasa Arab serta negara-negara Barat, kata "hijab" lebih sering merujuk kepada kerudung yang digunakan oleh wanita muslim. Dalam Fiqh Islam, hijab dalam pengertian yang khusus adalah satu istilah yang bermaksud sesuatu yang menutup aurat wanita dari pandangan lelaki. Pengertian khusus ini sudah semakin difahami oleh masyarakat Islam hari ini karena peningkatan kefahaman terhadap Islam. Ini boleh dilihat dengan bertambah jumlah wanita Islam yang memakai hijab di luar rumah mereka. Walau bagaimana pun, banyak yang tidak sadar bahawa hijab juga mempunyai pengertian yang lebih luas dari hanya mengenakan pakaian yang menutup aurat bagi kaum wanita. Namun dalam keilmuan Islam, hijab lebih tepat merujuk kepada tata cara berpakaian yang pantas sesuai dengan tuntunan agama. Hijab memiliki tujuan menurut Islam yang terdiri dari beberapa hal, yang pertama itu Hijab merupakan tanda ketaatan seorang muslimah kepada Allah dan Rasul-Nya. Yang kedua itu ialah hijab untuk menjaga diri, karena mereka yang menutupi tubuh mereka itu untuk menghindar dan menahan diri dari perbuatan dosa dan ketika seorang muslimah memakai hijabnya dengan benar maka orang-orang fasik tidak akan mengganggu mereka. Yang ketiga, hijab itu kesucian, Allah SWT menyifati hijab sebagai kesucian bagi hati orang-orang mukmin, laki-laki maupun perempuan. Karena mata bila tidak melihat maka hati pun tidak akan bernafsu. Pada keadaan ini maka hati yang tidak melihat maka akan lebih suci. Yang keempat, hijab sebagai pelindung, yaitu pelindung yang dapat menghancurkan keinginan orang-orang yang ada penyakit di dalam hatinya. Yang kelima Hijab itu adalah ketakwaan. Yang keenam Hijab menunjukkan keimanan. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman tentang hijab bagi wanita-wanita yang beriman, sebagaimana firmannya, “Dan katakanlah kepada wanita-wanita beriman.” (QS. An-Nuur: 31), juga firman-Nya: “Dan istri-istri orang beriman.” (QS. Al-Ahzab: 59). Dalam ayat-ayat tersebut  Allah menghimbau kepada wanita beriman untuk memakai hijab yang menutupi tubuhnya. Ketika seorang wanita yang benar imannya mendengar ayat ini maka tentu ia akan melaksanakan perintah Tuhannya dengan senang hati. Maka bagaimanakah iman seorang wanita yang mengetahui ada perintah dari Rabbnya kemudian ia tidak melaksanakannya, bahkan ia melanggarnya dengan terang-terangan di hadapan umum. Yang Ketujuh, Hijab adalah rasa malu. Wanita yang mengumbar auratnya tidak disangsikan lagi bahwa tidak ada rasa malu darinya, ia mengumbar auratnya di mana-mana tanpa ada perasaan risih darinya, ia menampilkan perhiasan yang tidak selayaknya dibuka, ia memamerkan barang berharganya yang pantasnya hanya layak untuk ia berikan kepada suaminya, ia membuka sesuatu yang Allah perintahkan untuk menutupnya.
Seringkali ada anggapan bahwa wanita menggunakan hijab itu kuper, ketinggalan jaman dan tidak memiliki cita rasa dalam hal berbusana. Maka dari itu banyak kaum wanita yang justru berlomba-lomba untuk berbusana yang memperlihatkan aurat. Mereka lebih bangga untuk memperlihatkan kemolekan tubuh mereka di hadapan banyak orang. Tidak ada lagi rasa malu dan sungkan bagi mereka dalam berbusana. Padahal rasa malu tak terlepas dari iman dan sebaliknya. Terkhusus bagi seorang muslimah, rasa malu adalah mahkota kemuliaan bagi dirinya. Rasa malu yang ada pada dirinya adalah hal yang membuat dirinya terhormat dan dimuliakan. Namun sayang, di zaman ini rasa malu pada wanita telah pudar, sehingga hakikat penciptaan wanita yang seharusnya menjadi perhiasan dunia dengan keshalihahannya, menjadi tak lagi bermakna. Di zaman ini wanita hanya dijadikan objek kesenangan nafsu. Hal seperti ini karena perilaku wanita itu sendiri yang seringkali berbangga diri dengan mengatasnamakan emansipasi, mereka meninggalkan rasa malu untuk bersaing dengan kaum pria. Mereka tidak menyadari bahwa sebenarnya keindahan tersebut seharusnya dijaga dan tidak di umbar. Hal ini disebabkan karena budaya barat yang diadopsi oleh wanita di Indonesia terlalu di telan bulat-bulat. Indonesia sebagai salah satu negara dengan jumlah umat muslim terbesar di dunia seharusnya tidak terbawa arus dengan budaya barat yang berkembang di Indonesia. Hal ini juga dipengaruhi dengan tidak adanya patokan atau acuan dalam berbusana muslim, dalam hal ini penggunaan hijab di kalangan wanita muslim. Selama ini fashion dari busana muslim yang terpublish di media merupakan busana muslim yang bentuknya standar. Maka dari itu banyak para wanita muslim yang hendak menggunakan hijab jadi berpikir untuk dua kali, karena umumnya mereka tidak mau di bilang ketinggalan jaman dalam berpakaian. Jika kita berkelana di dunia maya sebenarnya banyak blog-blog fashion yang menonjolkan pemakaian hijab, dan mereka umumnya mengembangkan pemakaian hijab dengan busana yang update saat ini. oleh karena itu saya tertarik untuk mengangkat tema hijab dalam penulisan skripsi saya untuk memperlihatkan keindahan pemakaian hijab dalam berbusana sehari-hari tanpa harus ketinggalan jaman. Dengan adanya penulisan skripsi ini diharapkan bisa menjadi alternatif bagi para remaja dalam mempadu padankan hijabnya dengan busana yang saat ini sedang trendy dan mengisi kekosongan dalam buku panduan pemakaian hijab.

Di suatu malam "dia" meminta saya untuk membantu dirinya untuk membuatkan latar belakang untuk tugas akhirnya. Tugas Akhirnya itu berupa buku fashion dalam hal berhijab. Terlepas dalam islam itu fashion penting atau tidak, tapi dengan adanya buku ini mengisi kekosongan buku panduan dalam berbusana muslim yang bisa dibilang lebih "kewl". karena pengetahuan saya akan hijab tidak terlalu baik maka saya memutuskan untuk mencari informasi mengenai jihab dari google. ya walaupun tidak terlalu paham tapi saya cukup tertarik dan tertantang untuk menulis. maka akhirnya tulisan ini saya kerjakan semalaman dan keesokan harinya tulisan ini dengan sedikit revisi di setujui oleh sang dosen.

so, this is for u my little girl...